Pengertian dan Jenis Pemeliharaan Mesin (Maintenance)

 Di dalam sistem permesinan terdapat masalah-masalah yang tidak dapat dikendalikan baik masalah teknis maupun human error. Untuk mencegah masalah tersebut penting bagi kita untuk melakukan pemeliharaan secara sistematis terhadap peralatan sehingga mencapai kondisi maupun hasil yang diinginkan.

A. Pengertian Pemeliharaan

Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein yang artinya merawat, menjaga dan memelihara.

Pemeliharaan adalah suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin. (Setiawan F.D, 2008 )

B. Tujuan Perawatan

  • Memperpanjang usia pakai peralatan
  • Menjamin daya guna dan hasil guna
  • Menjamin kesiapan mesin dalam beroperasi
  • Menjamin keselamatan orang-orang yang menggunakan peralatan

C. Jenis-jenis Perawatan

a. Preventive Maintenance

Sesuai dengan namanya preventive maintenance adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah adanya kerusakan pada suatu peralatan yang dilakukan secara rutin dan terencana.

Menurut Dhillon B.S, (2006) dalam bukunya “maintainability, maintenance, and reliability for engineers” ada 7 elemen dari pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) yaitu:

  1. Inspeksi adalah pemeriksaan secara berkala pada bagian-bagian tertentu untuk dapat dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan karakteristiklain untuk standar yang pasti.
  2. Kalibrasi adalah pemeliharaan yang dilakukan dengan mendeteksi dan menyesuaikan setiap perbedaan dalam akurasi untuk material atau parameter perbandingan untuk standar yang pasti.
  3. Pengujian dilakukan secara berkala untuk dapat menentukan pemakaian dan mendeteksi kerusakan mesin dan listrik.
  4. Penyesuaian dilakukan secara periodik untuk unsur variabel tertentu untuk mencapai kinerja yang optimal.
  5. Servicing yaitu pemeliharaan dengan melakukan perlakuan pada mesin berupa pelumasan secara periodik, pengisian, pembersihan, dan seterusnya, bahan atau barang untuk mencegah terjadinya dari kegagalan baru.
  6. Instalasi adalah mengganti secara berkala batas pemakaian barang atau siklus waktu pemakaian atau memakai untuk mempertahankan tingkat toleransi yang ditentukan.
  7. Alignment adalah proses mensimetriskan kedua objek yang ditentukan untuk mencapai kinerja mesin yang optimal.

b. Predictive Maintenance

Predictive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan melakukan condition monitoring dan diagnose dari gejala kerusakan, melakukan kajian failure analysis secara dini sehingga tindakan pemeliharaan selanjutnya dapat dilakukan tepat sebelum terjadi kerusakan.

Pendektesian dapat dievaluasi dari indikator - indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat untuk menambah data dan menentukan tindakan perbaikan selanjutnya.

Predictive maintenance juga dapat dilakukan dengan melihat track record dari masalah-masalah yang terjadi pada mesin sebelumnya atau berdasarkan pengalaman pekerjanya yaitu menggunakan panca indera. Predictive yang dilakukan dengan cara ini contohnya:

  • Indera Penciuman

Operator mencium adanya bau yang tidak biasanya yang keluar dari mesin. Biasanya bau hangus pada mesin. Operator segera melihat indikator yang terpasang pada alat dan melakukan tindakan perbaikan terhadap peralatan tersebut.

  • Indera Pendengaran

Operator mendengar suara bising yang tidak seperti biasanya. Operator melakukan tindakan perbaikan untuk menangani masalah pada mesin. Biasanya suara bising pada mesin disebabkan oleh getaran yang kuat pada mesin.

  • Indera Penglihatan

Operator melihat adanya gangguan pada mesin, seperti keluarnya asap atau api pada mesin. Biasanya diakibatkan oleh beban lebih yang terjadi pada peralatan dan peralatan pengamanan yang tidak berfungsi. Operator segera melakukan tindakan untuk dilakukan perbaikan.

  • Indera Peraba

Operator merasakan gangguan pada mesin, misalnya mesin panas dan getaran yang tidak seperti biasanya. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya missalignment sehingga perlu dilakukan allinment pada peralatan untuk menghindari kerusakan yang fatal.

c. Corrective Maintenance

Pemeliharaan secara corrective maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berulang atau pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisiyang bisa diterima.

Menurut Jay Heizer dan Barry Reder, 2001 pemeliharaan (Corrective maintenance) adalah : “Remedial maintenance that occurs when equipment fails and must be repaired on an emergency or priority basis”.

Pemeliharaan ulang yang terjadi akibat peralatan yang rusak dan harus segera diperbaiki karena keadaan darurat atau karena merupakan sebuah prioritas utama. Kegiatan Corrective sendiri dibagi menjadi 2 bagian. yaitu:

  • Reparasi Minor

Reparasi Minor adalah perbaikan-perbaikan kecil pada mesin atau peralatan lain untuk rencana jangka pendek. Biasanya reparasi minor tidak terikat oleh waktu operasi.

  • Overhaul

Kegiatan pemeliharaan berupa penggantian komponen mesin secara serentak atau keseluruhan yang ditentukan berdasarkan waktu operasi dari suatu peralatan. Contohnya, Pompa Vakum dilakukan setelah mencapai 1500 jam operasi.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PPKN: NEGARA